Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

热点 2025-05-30 23:12:46 883
Jakarta,quickq最新版本苹果 CNN Indonesia--

Hidup di istana tak selalu seindah cerita negeri dongeng. Sekelas Gus Dur saja berkutat dengan menu yang itu-itu saja termasuk sayurlodeh dan lele goreng.

Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengalami masa peralihan dari Istana Merdeka yang kosong jadi istana yang hidup dan berpenghuni.

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

Putri ketiga Gus Dur, Inayah Wahid, bercerita saat itu ayahnya menetapkan kebijakan agar istana difungsikan kembali.

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

ADVERTISEMENT

Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Dakwah Semangkuk Kolak
  • Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
  • Cerita Bung Hatta Tertib Table Manner, Makan Rendang Pakai Garpu

Menu makanan pun berputar pada menu yang serupa antara sayur lodeh, lele goreng, sayur asem, dan tempe goreng.

"Malam ini sayur lodeh sama lele goreng. Besok sayur asem sama tempe. Besok sayur lodeh sama tempe. Muter gitu terus. Saking belum ada layanan ojek online yah," kata Inayah disusul tawa.

Meski demikian, Gus Dur adalah seorang pecinta makanan. Inayah menuturkan makanan memang sudah jadi bahasa cinta keluarga besar Wahid.

Makan bersama keluarga saja menunya seperti menu kenduri (perjamuan makan dalam rangka peringatan peristiwa tertentu, meminta berkah atau mengucap syukur).

Menurut Inayah, Gus Dur layaknya bank data tempat makan enak di Jakarta dan Jawa Timur. Penglihatannya memang tidak seperti orang pada umumnya, tapi ia bisa memberikan petunjuk detail letaknya.

Buat Gus Dur, pangan bisa jadi medium politik. Dari data dan informasi yang ditemukan Inayah tentang ayahnya, sebenarnya ide, gagasan besar tentang bangsa itu tak melulu lahir dari konferensi atau diskusi besar dan berat.

"Di era pra-istana (sebelum Gus Dur tinggal di istana) lebih banyak gagasan dan ide tentang negara ini dibangunnya di kios tukang sate, warung soto, samping gerobak bakmi," ujarnya.

Begitu masuk istana, Gus Dur ingin istana jadi tempat yang dekat dengan masyarakat, salah satunya lewat menu sajiannya.

Inayah teringat saat menemani ibunya, Shinta Nuriyah Wahid, menemui tamu dari suatu kelompok seni dari Jawa. Mereka disuguhi menu makanan lokal yang jadi fokus utama istana.

"Mereka makan terus ngomong sama sebelahnya, 'Jauh-jauh ke istana makanannya kayak di rumah. Yah istana feels like home," kata Inayah sembari tertawa.

(els/pua)

本文地址:http://www.qn-quickq.com/news/81f399865.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Berita Duka! Petrus Turang Uskup Agung Kupang Tutup Usia, Ini Kiprahnya

Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank

Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung

Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank

Di Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Boy Rafli Amar Bereaksi Begini soal Usulan Fadli Zon

Tiba di Gedung DPR, Prabowo

Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum

Mendikdasmen: Afirmasi untuk Guru Konawe Terjerat Kasus Kekerasan, Bantu Diterima PPPK

友情链接