Anies Baswedan Klaim Fundamental BUMN Perlu Diperbaiki: Jangan Cari Keuntungan Saja
JAKARTA,quickq官网入口下载 知乎 DISWAY.ID --Menurut calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, fundamental Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu dikoreksi dan diperbaiki.
Dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin 2024, Anies Baswedan menyoroti kinerja Kementerian BUMN yang stagnan.
Awalnya, Anies menyebut peran BUMN sebagai korporasi negara tidak bisa berjalan dengan fleksibel.
BACA JUGA:DKPP Periksa Bawaslu RI Atas Dugaan Langgar Kode Etik
Sebaliknya, kinerja BUMN hanya mencari keuntungan semata, tetapi tidak bisa agen pembangunan.
"Ketika negara punya korporasi (BUMN), jangan dipandang itu sebagai mencari keuntungan.
"Itu (BUMN harusnya) menjalankan tugas pembangunan dengan cara fleksibilitas yang ada di korporasi. Nah, ini yang absen di dalam BUMN kita selama ini," buka Anies, dikutip Jumat, 12 Januari 2024.
Anies mengatakan jika BUMN mampu menjadi agen pembangunan, negara punya fleksibilitas yang kuat untuk mengeksekusi suatu proyek.
BACA JUGA:Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi-Pertanaian: Kumaha Atuh?
"Menurut saya di sini ada persoalan fundamental yang harus dikoreksi bahwa korporasi milik negara itu adalah agen pembangunan seperti birokrasi.
"Kenapa negara menggunakan korporasi, karena negara membutuhkan fleksibilitas di dalam mengeksekusi," terangnya.
BUMN Bisa Crowding Out
Anies menilai jika BUMN hanya mencari keuntungan, akan terjadi crowding out, kebijakan pemerintah di mata para investor swasta akan menurun. Padahal kebijakan pemerintah bersifat ekspansif.
Belum lagi, kata Anies, persoalan di BUMN akan dapat menimbulkan konflik internal dengan para pihak swasta.
- 1
- 2
- »
下一篇:8 Saksi Akan Bersaksi di Sidang Etik Bharada E Hari Ini
相关文章:
- Panas! ICW Tuduh KPU Selundupkan Pasal yang Permudah Narapidana Korupsi Ikut Pemilu 2024
- Tak Hanya Gadai Emas, Pegadaian Kini Dorong Bank Sampah dan Literasi Keuangan
- Kinerja Anies Tangani Banjir Topcer, Bukti
- SketchUp 2025, Tawarkan Fitur Baru dan AI Eksplorasi Desain Lebih Luas
- Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
- Retreat di Magelang Dilaporkan ke KPK, Istana Pastikan Semua Sudah Sesuai Prosedur
- Retreat di Magelang Dilaporkan ke KPK, Istana Pastikan Semua Sudah Sesuai Prosedur
- Bidik Pendapatan Rp650 Miliar, CGAS Genjot Ekspansi CNG di Kawasan Industri Strategis
- Omset Judi di Apartemen Robinson Sehari Tembus Rp700 Juta
- Isu Reshuffle Sri Mulyani Kembali Mencuat, Maruarar: Siapa pun Harus Siap
相关推荐:
- Kemenko Infra Siap Ambil Peran dalam Penyediaan Akses Air Bersih
- Dunia Antariksa RI Cetak Sejarah! 3 Pelajar SMKN 4 Pontianak Berhasil Luncurkan Roket Amatir Pertama
- Fenomena #KaburAjaDulu, Mendiktisaintek Brian Kaitkan dengan Danantara, Begini Korelasinya
- Laksanakan Perintah Kapolri Soal Tilang Elektronik, Ini Langkah Korlantas Polri
- Syarat Nilai Rapor KJP Plus 2025 Apa Kabar? Segini Saldo Dana yang Cair ke Rekening
- Insentif dan Bankability Jadi Tantangan Pelaksanaan RUPTL 2025–2034
- Indonesia Terbuka Perluas Akses Pasar dengan Inggris
- BGN Perintahkan SPPG Pamer Hasil Masakan Makan Bergizi Gratis di Medsos, Buat Apa?
- Cegah Kebocoran Data, WamenKomdigi akan Diskusi soal e
- Pupuk Kaltim Salurkan 45 Hewan Kurban Lewat Program Evolution
- Jadwal Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Jalur Penerimaan: Jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK
- Koalisi KIB Ingin AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan
- Suksesnya Sari Roti, Pernah Kuasai 90% Pasar Roti Indonesia hingga Produksi 5 Juta Potong per Hari
- Papua Jadi Prioritas Pembangunan, Jokowi Siapkan Anggaran Rp1.036 Triliun
- Menteri LH akan Tinjau Kembali Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
- Menhan Sebut Ada 29 Rumah Sakit TNI Belum Terakreditasi
- Ronny Talapessy Ungkap Keinginan Richard Eliezer Setelah Jalani Hukuman 1.5 Tahun
- Wuling EV Van Siap Meluncur di Q3 2025, Mengulik Potensi Kendaraan EV Niaga di Pasar Indonesia
- PPP Segera Rapimnas, Bahas Tugas Sandiaga Uno
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Dewas KPK Copot Firli Bahuri