时间:2025-06-06 18:22:19 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah menargetkan kontribusi bioenergi mencapai 0,9 Gigawatt (GW) dala quickq手机版下载
Pemerintah menargetkan kontribusi bioenergi mencapai 0,9 Gigawatt (GW) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa bioenergi akan menjadi salah satu komponen penting dalam bauran pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ke depan.
“Bioenergi, termasuk biomassa, biogas, dan waste to energy, kita addresscukup besar dalam RUPTL ini, yakni hampir 1 tera atau 0,9 GW,” ujar Eniya dalam acara Human Capital Summitdi Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar pemanfaatan biomassa akan dilakukan melalui skema co-firingpada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sudah ada. Selain itu, pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah (waste to energy) disebut menjadi salah satu faktor keterlambatan finalisasi RUPTL.
Baca Juga: Pemerintah Tambah PLTU 6,3 GW hingga 2034, 3,2 GW Beroperasi Tahun Ini
“Berdasarkan proyeksi optimistis, potensi listrik dari sampah bisa mencapai sekitar 2 GW. Kalaupun lebih dari itu, kita sangat berbahagia dan PLN wajib menyerapnya,” ujar Eniya.
Sejalan dengan pengembangan tersebut, pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah. Revisi perpres itu akan memperluas cakupan pemanfaatan sampah, tidak hanya untuk listrik tetapi juga untuk menghasilkan biomassa, biogas, dan bahkan bahan bakar minyak (BBM) melalui proses pyrolysisterhadap sampah plastik.
Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi, Sinar Mas Agro (SMAR) Siap Rambah Bisnis Biogas
“Saat ini sedang direvisi dan konsepnya ada tiga produk. Silakan nanti diberi izin di satu TPA tertentu, Anda bisa menghasilkan listrik, bisa menghasilkan biomassa, bisa menghasilkan biogas,” jelasnya.
Menurut Eniya, biogas dari timbunan sampah kini sudah dapat dikomersialkan melalui sistem perizinan daring (OSS) di bawah EBTKE. Saat ini, sudah ada tiga perusahaan yang memperoleh izin menjual biogassecara komersial dalam bentuk bottled gas.
Produk biogastersebut telah digunakan sebagai substitusi LPG dan LNG, termasuk untuk kebutuhan industri. Pendistribusiannya telah dilakukan di wilayah Sumatra menggunakan sistem tube trailer.
Novanto Betah Tidur di Rutan KPK? Ini Jawabannya..2025-06-06 17:54
7 Air Rebusan Ini Ampuh untuk Menghancurkan Lemak di Perut2025-06-06 17:37
Libur Sekolah dan Idul Adha, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20% di 10 Ruas Strategis2025-06-06 17:31
Jaga Transparansi Keuangan, Pemkot Denpasar Raih Opini WTP ke2025-06-06 17:11
Berat Badan Sudah Turun, Lalu Ke Mana Perginya Lemak?2025-06-06 17:07
Pihak Sekolah Jelaskan Sosok D, Anak Tamara Tyasmara yang Tewas2025-06-06 17:05
Data BNPB, Ancol Aman dari Gelombang Tinggi2025-06-06 16:52
Presiden Prabowo Resmikan Groundbreaking 18 Gudang Polri dan Gudang Dryer Jagung2025-06-06 16:40
5 Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami, Bersih Anti Mahal2025-06-06 16:24
Sidang Praperadilan Aiman Digelar, Gugatannya terkait HP Disita Polisi2025-06-06 16:12
VIDEO: Koper Jastipers Borong Produk Kecantikan di Jakarta X Beauty2025-06-06 18:08
Pemprov DKI Mau Terapkan Lagi Ganjil2025-06-06 18:07
Pemkot Bekasi Agendakan Diskusi Larangan Penggunaan Plastik dengan Peritel2025-06-06 18:04
Respon Ketum Golkar Soal Film Dirty Vote, Airlangga: Jangan Memperkeruh2025-06-06 17:53
Tarif Tol JORR Sama, Alasannya 'Masuk Akal'2025-06-06 17:38
Disambut Meriah Warga, Presiden Prabowo Tiba di Bengkayang untuk Panen Raya Jagung2025-06-06 17:34
KPPS Tak Bisa Koreksi Kesalahan Suara Pilpres, KPU: Hanya Bisa Berikan Konfirmasi Sesuai atau Tidak2025-06-06 17:25
Terapi Sel Punca di Dr Yanti Aesthetic Clinic, Hasil Optimal dan Aman2025-06-06 17:20
Catat, 11 Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda2025-06-06 17:16
Data BNPB, Ancol Aman dari Gelombang Tinggi2025-06-06 16:26