Heboh Ulat Beracun Pembunuh Manusia, Ini Faktanya
Belakangan ini beredar broadcast di media sosial soal ulatyang menyebabkan kematiandalam waktu empat jam usai menyuntikkan racunnya. Benarkah demikian?
Kementerian Kesehatan buka suara soal gegernya konten "ulat pembunuh manusia" tersebut dan menyatakan hal ini merupakan hoaks yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, serta tak jelas asal-usulnya.
Foto ulat yang tersebar dalam broadcast itu, kata dia, ternyata merupakan ulat puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut dia, sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga
Syahril mengatakan, jika Anda terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit.
Anda juga disarankan menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.
"Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," tegasnya.
(pua/pua)相关推荐
- BBSS Andalkan Lokasi Strategis dan Kemitraan untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat
- 300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
- Stok Nvidia Menipis, Raksasa Teknologi China Mulai Beralih ke Chip Lokal
- FOTO: Miss Prancis Jadi Ratu Kecantikan Pertama yang Berambut Pendek
- Aktivis PETA Dua Kali Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris
- Jangan Takut Ngemil saat Diet, 5 Camilan Ini Justru Bantu Turunkan BB
- Arti Ta'awun, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari
- VIDEO: Ratusan Sinterklas Invasi Sungai Venesia Italia Jelang Natal