Demi memperkuat kolaborasi layanan kesehatan regional, Sunway Medical Centre, Sunway City Kuala Lumpur, dan GWS Medika Indonesia, meresmikan kolaborasi strategis untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas di seluruh Asia Tenggara. 

Seremoni penandatanganan berlangsung di Klinik Utama GWS Medika yang berlokasi di Blok M, Jakarta, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi.

Kolaborasi lintas negara ini bertujuan untuk memperkuat layanan klinis, pendidikan medis, dan sistem rujukan pasien antara Malaysia dan Indonesia.

Kolaborasi ini juga dirancang untuk meningkatkan hasil pengobatan pasien, memastikan pemulihan yang lancar sebelum dan sesudah perawatan, serta membangun jaringan layanan kesehatan regional yang tangguh dan terintegrasi.

Baca Juga: Kemenperin Optimis RI Akan Mampu Jadi Pusat Produksi Alat Kesehatan Global

Diakui sebagai salah satu dari 250 rumah sakit terbaik di dunia, Sunway Medical Centre memanfaatkan kolaborasi ini untuk memperluas salah satu pusat keunggulannya, yaitu layanan fertilitas (IVF) dan onkologi.

Melalui sistem rujukan dua arah, pasien Indonesia yang menjalani pengobatan di Malaysia dapat melanjutkan pemulihan mereka di bawah perawatan GWS Medika, untuk memastikan kesinambungan, kenyamanan, dan kualitas layanan yang lebih cepat dan terarah.

“Kolaborasi ini merupakan langkah besar dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang terhubung antara dua negara,” ujar Managing Director of Hospital & Healthcare Operations Sunway Healthcare Group, Dr. Khoo Chow Huat. 

“Dengan menggabungkan keahlian tim medis RS Sunway and GWS Medika, kami yakin kami dapat memberikan perawatan berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan profesionalitas di antara tim medis kami," lanjutnya. 

Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan Co-Payment Minimal 10 Persen

Kolaborasi ini juga mencakup program rujukan dua negara, yang memungkinkan tenaga medis dari kedua institusi untuk mengikuti pelatihan bersama, Continuing Medical Education (CME), dan pengembangan profesional berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan tim medis dan meningkatkan standar layanan di kedua organisasi.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Sunway Medical Centre, pelopor layanan medis tingkat lanjut. Kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat kepada pasien melalui akses dan kealnjuta perawatan yang lebih baik, tetapi juga memberdayakan tenaga medis kami melalui pertukaran pengetahuan dan inovasi,” tambah Dr. Koh Hau Teh, Chief Medical Officer GWS Medika. 

Selain kolaborasi klinis, kedua institusi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat melalui serangkaian webinar, seminar komunitas, dan kampanye edukasi kesehatan yang bertujuan meningkatkan literasi kesehatan di seluruh kawasan.

Kolaborasi strategis ini menandai tonggak penting dalam integrasi layanan kesehatan regional dan menetapkan standar baru dalam perawatan kesehatan se-ASEAN.

• ·Kemkomdigi Raih Apresiasi Polri Berkat Digitalisasi Lalu Lintas di Momen Mudik
• ·71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
• ·Waspada Penipuan Bermodus Undian Berhadiah
• ·Dianjurkan Kemenkes, Kelompok Ini Perlu Lakukan Skrining Tiroid
• ·Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
• ·Beras Porang Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?
• ·ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
• ·Arab Saudi Disebut Mau Legalkan Minuman Keras Demi Sambut Piala Dunia 2034
• ·BBTN Bocorkan Rencana Usai Resmi Caplok Bank Victoria Syariah
• ·Mengenang Perjuangan Mbah Marto, Sang Perintis Kuliner Mangut Lele
• ·Indeks Integrasi Nasional KPK Naik di Tahun 2024, Meski Masuk Kategori Waspada
• ·Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS
• ·Kejagung Tegaskan Jampidsus Dikuntit Densus 88 Fakta: Bukan Isu Lagi!
• ·Menkum Supratman Sebut Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilaksanakan Sehari Dua Hari
• ·Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS
• ·Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif