时间:2025-06-06 19:02:48 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID --Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024 nomor urut 1, Anies Baswedan berkomitmen u quickq官网多少
JAKARTA,quickq官网多少 DISWAY.ID -- Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024 nomor urut 1, Anies Baswedan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah krisis iklim.
Oleh karena itu, ia berjanji akan membentuk badan dan lembaga khusus yang menangani perubahan iklim.
"Kami sampaikan tadi penanganan krisis iklim ini tidak bisa diselesaikan sektoral saja, di bawah kantor kepresidenan menjadi sebuah badan monitoring," ujar Anies di acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia, di Hotel Le Meridian, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2023.
BACA JUGA:Pasukan Khusus Rusia Grup Wagner Bergerak Gabung Hizbullah Melawan Israel
Anies kemudian mencontohkan beberapa negara di dunia yang lebih dulu membuat sebuah badan dan lembaga khusus di bidang penanganan perubahan iklim.
Seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, India, Bangladesh, dan Selandia Baru.
Anies menyatakan, penanganan climate crisis atau krisis iklim tidak bisa diselesaikan secara sektoral saja. Melainkan diperlukan badan khusus yang bertugas melakukan monitoring terhadap krisis iklim.
"Jadi bukan badan eksekusi, karena yang melakukan eksekusi itu sudah ada kementerian ada dinas lingkungan, sudah ada dinas provinsi kabupaten, sudah ada itu eksekusi," katanya.
BACA JUGA:Peran Penting Remaja Dalam Penurunan Stunting
Menurut Anies, saat ini Indonesia telah memiliki komitmen tingkat global terhadap persoalan iklim dan energi baru terbarukan yang pelaksanaannya melalui lembaga yang sekarang sudah ada.
"Dengan kehadiran lembaga atau badan baru ini, kepala pemerintahan bisa memastikan solusi-solusi, evaluasi, energi baru terbarukan itu bisa dilaksanakan dengan optimal karena ada tim khusus yang melakukan pemantauan, yang melakukan pendampingan untuk memastikan program terlaksana di lapangan," pungkas Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin tidak akan terjadi tumpang tindih kebijakan antara badan atau lembaga baru tersebut dengan kementerian dan lembaga lain yang saat ini sudah ada.
"Jadi bukan sebuah badan baru untuk eksekusi tapi badan baru untuk melakukan monitoring pendampingan, dengan begitu tak ada tumpang tindih," tuturnya.
BACA JUGA:Kenaikan UMK Kab Bekasi 2024 Tertinggi Se-Indonesia, Tembus 13.99 Persen
Sempat Viral, Hiu Paus Ramah Gorontalo Menghilang Gegara Muncul Orca2025-06-06 18:59
Polda Metro: Pelantikan Anies2025-06-06 18:44
2025年服装设计学院全球排名榜单!2025-06-06 18:41
Studi Temukan 34 Persen Remaja Jakarta Punya Gejala Masalah Mental2025-06-06 18:33
NYALANG: Jejak Tawa di Antara Kabut Pagi2025-06-06 18:06
Ide 30 Kata2025-06-06 17:57
Wanita Nekat Bawa 82 Kembang Api ke Pesawat Berujung Ditahan2025-06-06 17:56
KPK Bakal Putarkan Rekaman Papa Novanto Jilid II di Sidang Praperadilan2025-06-06 17:12
10 Negara Terbaik buat Traveling versi World Economic Forum2025-06-06 16:58
Awas, Dokter Sebut Vape Bisa Picu Masalah Pembuluh Darah2025-06-06 16:47
Oh! Jadi ini Penyebab Terjadinya Hujan Es di Jakarta2025-06-06 18:56
Burung Masuk Pesawat, Terbang Keliling Kabin Kejutkan Penumpang2025-06-06 18:56
Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi2025-06-06 18:33
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Perintangan Penyidikan Perkara di PN Jakarta Pusat2025-06-06 18:06
Ribuan Personel Gabungan Amankan Konser Coldplay2025-06-06 17:37
FOTO: Peringati Hari Ibu, Ratusan Anak Cuci Kaki Ibu2025-06-06 17:30
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Perintangan Penyidikan Perkara di PN Jakarta Pusat2025-06-06 17:17
FOTO: Sewa 'Detektif Pernikahan' Jadi Tren di India2025-06-06 17:08
Penulisan Nama Bikin Susah Pemegang Paspor Malaysia dan Singapura2025-06-06 17:07
14 Emiten Baru Merapat, 20 Lagi Antri Masuk Bursa2025-06-06 16:46