Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin
JAKARTA,quickq安装包 DISWAY.ID – Bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks dan formalin dipastikan bebas dari pasar tradisional dan aneka bahan pangan pokok lainnya.
Pasar Tomang Barat dan Pasar Ganefo mengecek secara mandiri sebagai bagian dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta.
Sebagai informasi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
BACA JUGA:Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di DKI Jakarta Wujudkan Pangan Bebas Bahan Berbahaya
Pada program ini, pengelola pasar diharapkan melakukan pengawasan secara langsung dan mandiri terkait penerapan keamanan pangan yang dijual di pasar.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu merasa khawatir ketika berbelanja bahan pangan di pasar tradisional di Jakarta.
Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya Aristianto menjelaskan, pengelola pasar merupakan garda terdepan untuk mengedukasi pedagang terkait penerapan keamanan pangan di pasar.
Pasalnya, mengawal pangan aman di pasar tradisional tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kontribusi komunitas.
BACA JUGA:OTT Sudin LH Jaksel: Tindak Tegas Pelanggar Aturan Pembuang Sampah Sembarangan di Pasar Minggu
Dengan menggandeng komunitas, yakni pedagang di pasar, pengawasan keamanan pangan dapat dilakukan secara bersama-sama.
Baik pedagang maupun pengelola pasar dapat memastikan makanan yang dijual di pasar aman.
Dari sisi pedagang pasar, diharapkan menjual pangan yang aman di pasar.
Sementara pengelola pasar, termasuk Pasar Tomang Barat dan Pasar Ganefo, rutin melakukan pengujian bahan pangan secara mandiri.
Beberapa kandungan yang perlu diwaspadai adalah formalin, boraks, rhodamine B, dan methanyl yellow.
Untuk menyiapkan petugas pasar kawal keamanan pangan di pasar tradisional, BBPOM di Jakarta menyelenggarakan bimbingan teknis dan pelatihan fasilitator pasar.
BACA JUGA:HET Naik, Harga Beras di Pasar Palmerah Alami Penurunan Harga
Sebagai pasar intervensi, BBPOM di Jakarta menyerahkan paket pengujian cepat (rapid test kit) formalin, boraks, rhodamine B, dan methanyl yellow kepada pengelola Pasar Tomang Barat dan Pasar Ganefo.
Bimbingan Teknis dan Pelatihan Fasilitator Pasar yang diselenggarakan di Kantor Perumda Pasar Jaya ini berlangsung pada Selasa, 7 Mei 2024.
Selain kedua pasar tersebut, 12 perwakilan pengelola pasar tradisional di Jakarta turut mengikuti kegiatan ini.
Ke-12 pasar tersebut di antaranya, pasar Tomang Barat, pasar Ganefo, pasar Waru, pasar Lenteng Agung, pasar Gembrong Baru, pasar Kedoya, pasar Pos Pengumben, pasar Santa, pasar Tebet Timur, pasar Menteng Pulo, pasar Rawamangun, pasar Kramat Jati.
Dengan dilakukannya kegiatan ini, diharapkan para pengelola dapat menjadi agen atau kader pangan aman di pasar.
Di samping itu, Aris mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 114 pasar tradisional di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya yang aktif.
Maka dari itu, selanjutnya masih perlu dilakukan replikasi terhadap pasar lainnya yang belum dilakukan intervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
BACA JUGA:Punya Garansi Seumur Hidup, Wuling Air ev dan BinguoEV Pimpin Pasar Mobil Listrik Nasional
Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar menjelaskan, bimbingan teknis ini bertujuan melatih petugas pengelola pasar agar dapat melakukan pengawasan terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan, bahan pangan, maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar secara mandiri.
“Kami berharap, pengelola pasar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar yang dikelolanya, melalui sampling dan pengujian cepat menggunakan rapid test kit," tutur Sofi.
Dengan begitu, petugas pasar bisa secara mandiri melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan.
-
Pesawat Air India yang Jatuh di Bandara Ahmedabad Baru Berusia 12 TahunSilent Walking Lagi Tren, Ini 5 ManfaatnyaLapar Berlebih saat Haid? Ini Cara Mengatasinya agar BB Tak NaikViral Penumpang Pesan Kursi Paling Dihindari saat Naik PesawatMakin Mahal! Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp23 Ribu Jadi Rp1.951.000 per GramDaftar Kementerian Baru di Kabinet Merah Putih PrabowoSiapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?Anindya Bakrie Dukung GSN Majukan Pertumbuhan Ekonomi RIPDN Diretas dan Lumpuhkan Pelayanan Publik, Imigrasi Enggan Salahkan Pihak LainEkonomi Kreatif Wadah Seniman Autisme Ekspresikan Diri dan Kembangkan Bakat
下一篇:Kivlan Bakal Dikonfrontasi Soal Uang Habil Marati
- ·Polisi Belum Akan Periksa UAS Soal Viral Video Salib
- ·Siapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?
- ·Bantah Isu Mundur, Ray Dalio Tegaskan Komitmen terhadap Danantara Indonesia
- ·Pemerintah Gaungkan Sustainable Tourism, Apa yang Perlu Diperhatikan?
- ·RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW
- ·Menteri Ekraf Minta CPNS Terlibat Aktif dalam Digitalisasi hingga Kolaborasi Lintas Sektor
- ·Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Demensia dan Alzheimer
- ·Staf Tersandung Judi Online, 1 Boks Barang Bukti Disita saat Penggeledahan Kementerian Komdigi
- ·PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta
- ·Hindari 5 Minuman dan Makanan Enak Ini, Bisa Bikin Susah Tidur
- ·Perang Dagang AS
- ·Megawati Geram Sering Diberitakan Jelek oleh Wartawan: Entar Gue Gugat Baru Deh!
- ·Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak
- ·Profil dan Jejak Karier Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Raih Gelar Doktor usai Kuliah S3 di UI
- ·Erick Thohir Dukung Pembangunan Bandara Baru di Bali, Targetkan 100 Juta Wisatawan
- ·Ini 6 Kombinasi Makanan yang Bisa Usir Perut Buncit
- ·Pelarian Mantan Tentara China yang Kabur dari Lapas Tangerang Berakhir Mengenaskan
- ·Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Demensia dan Alzheimer
- ·Ini 6 Kombinasi Makanan yang Bisa Usir Perut Buncit
- ·Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil
- ·Perairan Kepri Masih Jadi Primadona Jalur Narkoba Internasional
- ·Silent Walking Lagi Tren, Ini 5 Manfaatnya
- ·Sustainable Beauty Tak Sekadar Daur Ulang Kemasan Skincare
- ·VIDEO: Demam Shogun, Turis Ramai
- ·Terbukti Korupsi di Proyek Tol MBZ, Sofiah Balfas Divonis 4 Tahun Penjara dengan Status Tahanan Kota
- ·Terindikasi Fasilitasi Judi Online, Menkominfo Budi Arie Beri Teguran Keras Kepada 5 E
- ·Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
- ·Rayakan Hari Batik Nasional, Kenalkan Kebudayaan Indonesia lewat Kemasan Baru Oreo
- ·8 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Melon
- ·Mantan Finalis Miss Swiss Dibunuh Suami secara Sadis
- ·Laba Bersih Capai Rp1,07 Triliun, MR DIY Putuskan Tak Bagi Dividen dan Pilih Simpan untuk Ekspansi
- ·Mengenal Pesawat dengan Bentuk Aneh Mirip Ikan Paus, Airbus BelugaXL
- ·Sowan ke Solo, Ridwan Kamil Dapat 90 Persen Nasihat dari Jokowi untuk Memimpin Jakarta
- ·Mantan Istri Ahok Veronica Tan Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Jadi Calon Menteri?
- ·Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara
- ·Bantah Isu Mundur, Ray Dalio Masih Komitmen Bersama Danantara Indonesia