Kucurkan Rp593,75 Juta, Carsurin (CRSN) Beli Dua Bidang Lahan di Kendari

Warta Ekonomi,quickq下载加速器官方版 Jakarta -

PT Carsurin Tbk (CRSN) terus memperkuat infrastruktur bisnisnya dengan melakukan pembelian aset berupa dua bidang lahan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Direktur Carsurin, Timotius Nugraha Tjahjana, menyatakan bahwa dua bidang lahan yang diakuisisi terletak di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu. 

"Satu unit lahan seluas 529 m2 dengan sertifikat Hak Milik, Nomor Identifikasi Bidang (NIB) Elektronik 21.05.000013761.0, Edisi 1 Pemisahan atas nama Onde. Kemudian, satu unit lahan seluas 96 m2 dengan sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan), Nomor Identifikasi Bidang (NIB) Elektronik 21.05.000004528.0, Edisi 2 Perubahan Hak atas nama Onde," katanya, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (16/6). 

Baca Juga: Perluas Jaringan, Carsurin (CRSN) Resmi Dirikan Dua Anak Usaha Baru

Total nilai transaksi pembelian kedua bidang tanah tersebut mencapai Rp593.750.000. "Total nilai transaksi sesuai penilaian internal Perseroan telah memenuhi tingkat kewajaran yang berlaku umum, yaitu sebesar Rp593.750.000," ujarnya. 

Secara rinci, lahan seluas 529 m² dibeli seharga Rp502.550.000, sementara lahan seluas 96 m² dibeli seharga Rp91.200.000. Seluruh transaksi pembelian aset ini dibiayai sepenuhnya menggunakan kas internal perusahaan. 

Mengacu pada laporan keuangan tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku 2024, total nilai transaksi tersebut berada jauh di bawah ambang batas 20% dari total ekuitas perseroan, sehingga tidak termasuk kategori transaksi material.

Baca Juga: Ingin Return Deposito Lebih Tinggi? Pahami Strategi Sebar Aset

Timotius menambahkan, akuisisi lahan ini akan memberikan dampak positif bagi operasional perusahaan, guna melakukan kegiatan utama serta menunjang pengembangan aktivitas bisnis Perseroan ke depan. 

"Transaksi pembelian lahan yang akan difungsikan sebagai kantor cabang atau laboratorium Perseroan akan menimbulkan dampak penurunan terhadap kas Perseroan dan bertambahnya aset yang dimiliki Perseroan," tutup Timotius.