Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
Lima orang kurir narkoba jaringan internasional yang diamankan Polda Riau mendapatkan upah yang fantastis dalam sekali pengiriman.
Mereka menerima upah hingga ratusan juta rupiah sekali mengantar barang haram tersebut.
"Upah yang mereka terima fantastis. Mulai dari Rp10 juta hingga Rp140 juta sekali mengantar. Ini skala besar dengan tingginya risiko yang mereka ambil dalam jaringan tersebut," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira di Pekanbaru, Senin (19/5).
Putu menjelaskan, kelima kurir ini ditangkap tim gabungan Polda Riau pada 5 Mei 2025 lalu di Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Barang bukti yang berhasil diamankan 38,40 kilogram sabu, dan 35.691 butir ekstasi. Barang-barang haram ini merupakan jaringan internasional lintas negara.
"Kelima tersangka yang diamankan memiliki peran yang berbeda-beda. Yakni tersangka J bertugas menjemput narkoba dari luar negeri. Lalu, A (penjaga pantai), menerima barang di darat, TGH dan FHD membawa narkoba dari Pulau Rupat ke Pekanbaru, dan tersangka T sebagai kurir pengantar yang menjalankan distribusi ke berbagai wilayah," terang Putu.
Baca Juga: Didukung Elnusa Petrofin, UMKM Tempoyak Jambi 'Aksena Snack' Hasilkan Jutaan Rupiah Perbulan
Usut punya usut, ternyata kelima tersangka ini juga bagian dari sindikat yang diamankan Polda Riau pada 15 April 2025 lalu dengan barang bukti 55 kg sabu.
Rencananya narkoba itu disebar di beberapa daerah yakni 30 kilogram ke Kota Pekanbaru, dan 25 kilogram ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Ternyata tersanga T, sudah beberapa kali melakukan pengantaran serupa atas perintah seorang bos berinisial C yang diduga kuat berada di luar negeri," kata Putu.
"Dari operasi lanjutan, petugas juga berhasil menangkap tersangka HA, yang bertugas mengambil mobil berisi sabu dari Pekanbaru. Sebanyak 5 kg sabu telah sempat dijual oleh HA, sementara sisanya disembunyikan untuk diambil oleh kurir lain sesuai skema estafet," ungkap Putu.
Pengejaran berlanjut hingga ke wilayah Sumatera Barat, tempat di mana tersangka pengendali lain berinisial HB berhasil ditangkap setelah mencoba melarikan diri. HB diduga sebagai tangan kanan dari bos besar berinisial B, yang juga berada di luar negeri dan masih dalam proses pengejaran.
Jika barang bukti narkotika ini sempat beredar di tengah masyarakat, diperkirakan akan merusak lebih dari 213.000 jiwa dan menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp46,3 miliar.
(责任编辑:综合)
Besok, SYL Diperiksa Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri
Digugat Oleh MAKI Terkait Kasus Firli Bahuri, Polri Pastikan Bekerja Secara Prosedural
Gibran Ingin Ketemu Capres Cawapres 01 dan 03, Begini Respons PKB
Anies Sarapan Bareng Gibran di Solo, Bahas Pilgub Jakarta?
Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
- Malam yang Mulia, Apa Saja Tanda Malam Lailatul Qadr?
- Berhenti Konsumsi Minuman Manis, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
- Jangan Kaget! Begini Perkembangan Kasus Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Ternyata...
- Urai Arus Balik, Jadwal Masuk Sekolah Diundur Jadi 12 Mei
- 5 Makanan Kaya Vitamin D, Bantu Jaga Tulang dan Imunitas
- Menteri KPK/BKKBN Duga Faktor Ekonomi Jadi Alasan Orang Malas Menikah
- Jelang Batas Pencairan Dana BSU, Kantor Pos Denpasar Buka Hingga Jam 10 Malam
- HP Sopir TransJakarta di Ciracas Dibawa Kabur Pembunuhnya, Randi Tewas di Tangan Perampok?
-
Ganjar Pranowo dan Boediono Bertemu, Bahas Ekonomi hingga Pembangunan
JAKARTA, DISWAY.ID -Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mendatangi kediaman ...[详细]
-
Daftar 9 Kecurangan Pilpres 2024 Diungkap Tim Hukum AMIN
JAKARTA, DISWAY.ID-Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin (THN AMIN) menemukan ada 9 kecurangan ...[详细]
-
Indocertes Bantah Tuduhan Lakukan Penyekapan Terhadap Pengusaha di Depok Selama 3 Hari
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Indocertes Melalui kuasa hukumnya membantah tuduhan seorang pengusaha as ...[详细]
-
Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
JAKARTA, DISWAY.ID--Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ...[详细]
-
FOTO: Inovasi Pertanian Modern di Agro Edukasi Wisata Ragunan
Jakarta, CNN Indonesia-- Mengunjungi Smart Green House (SGH) di Agro Edukasi Wisa ...[详细]
-
Cara Menyimpan Roti Tawar agar Awet, Perlu Ditaruh dalam Kulkas?
Jakarta, CNN Indonesia-- Menyimpan rotidi kulkasmampu membuatnya tetap segar. Namun, sebenarnya ada ...[详细]
-
SuaraJakarta.id - Pemprov DKI merilis update COVID-19 Jakarta hari ini, Selasa (15/11/2022). Tercata ...[详细]
-
JAKARTA DISWAY.ID- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud masih fokus mengusut dugaan Pemilu 20 ...[详细]
-
5 Buah Penurun Asam Urat, Ampur Usir Rasa Sakit
Daftar Isi Buah penurun asam urat ...[详细]
-
Dieng Kembali Membeku, Muncul Embun Es Pagi Ini
Jakarta, CNN Indonesia-- Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah kembali membeku. Setelah beberapa minggu ...[详细]
Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?
Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara
- Gubernur Bali Minta Bupati Jangan Coba
- Soal Buka Ruang Publik Buat Ekspresi Beragama, Anies Baswedan Juaranya Dibanding Ahok!
- Tamara Tyasmara dan Ibunya Menangis Histeris Usai Diperiksa di PMJ
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
- Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Ketua RT: Terakhir Ketemu 3 Bulan Lalu
- Ditemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan Jakut