AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

知识 2025-05-31 17:58:42 929
Warta Ekonomi,quickq官网信息 Jakarta -

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengusulkan pembentukan jaringan institut keamanan kecerdasan artifisial (AI) berskala global dan inklusif. Usulan ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan pakar keamanan digital dan AI dari University of California, Berkeley, Prof. Dawn Song, pada Rabu (28/5), di sela-sela ATx AI Summit di Singapura.

Nezar menegaskan bahwa pembentukan jaringan ini penting sebagai dasar kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku industri. Tujuannya adalah memastikan pengembangan AI berjalan secara aman, etis, dan bertanggung jawab.

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

“Pertemuan bilateral hari ini dengan Prof. Dawn Song dari UC Berkeley ini salah satunya mendiskusikan tentang penting adanya semacam jaringan institut keamanan AI untuk mendorong upaya bersama dalam memastikan pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan etis,” kata Nezar dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Baca Juga: Tegas Soal Tata Kelola Digital Nasional, Kemkomdigi Peringatkan 36 PSE Privat yang Belum Terdaftar

AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jaringan tersebut akan menjadi pusat pengembangan riset teknis tentang penyelarasan AI, interpretabilitas, ketahanan sistem, serta mitigasi risiko. Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas, peningkatan keterlibatan publik, dan penyusunan kebijakan berbasis riset multidisipliner.

Menurut Nezar, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil langkah konkret melalui pembentukan kerangka regulasi nasional. Regulasi ini mencakup aspek keamanan, privasi, serta akuntabilitas, dengan merujuk pada hasil riset teknis dan praktik internasional yang telah teruji.

Ia juga menekankan perlunya dibentuk badan penasihat independen yang beranggotakan ilmuwan AI, pakar etika, ahli hukum, serta perwakilan masyarakat sipil guna menjamin arah pengembangan AI tetap berpihak pada kemanusiaan dan prinsip-prinsip etis.

Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS

Dalam pertemuan tersebut, Nezar dan Prof. Song juga membahas pentingnya keselarasan strategi nasional AI dengan standar internasional, seperti prinsip yang dikeluarkan OECD, Prinsip Hiroshima G7, serta pedoman dari Badan Penasihat AI PBB.

Selain aspek regulasi, Nezar menyebut penguatan talenta digital, pengembangan sains data, keamanan siber, dan infrastruktur data sebagai isu strategis yang tak kalah penting untuk dikembangkan seiring dengan pesatnya evolusi AI. “Kita akan menjajaki terus kerja sama global terkait dengan AI di Indonesia, termasuk dengan UC Berkeley,” ujar Nezar.

本文地址:http://www.qn-quickq.com/html/00f399660.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal

Daftar Kalori Kue Kering, 3 Butir Nastar Serupa Kalori Sepiring Nasi

Mantan Penasihat Imbau KPK Jangan Asal Rotasi Jabatan

5 Taman di Jakarta Akan Buka 24 Jam, Warga Bisa Nongkrong dan Rekreasi

Menteri KKP Ngaku Kecolongan Soal Pagar Laut: Kami Kekurangan Anggaran

Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!

Bolehkah Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Ini Faktanya

FOTO: Keliling Jakarta Naik Bus Atap Terbuka

友情链接