PKS Kecam Tentara Israel Culik Greta Thunberg
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengecam keras aksi militer Israel yang menculik aktivis kemanusiaan dan lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, bersama 11 aktivis lainnya di kapal Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, pada Senin (9/6).
Kapal yang merupakan bagian dari Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition/FFC) itu diketahui berada di perairan internasional saat disergap paksa oleh pasukan Israel.
Tindakan ini bukan hanya agresif dan provokatif, tetapi juga merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan prinsip kemanusiaan.
"Tindakan Israel ini tidak bisa ditoleransi. Ini adalah bentuk arogansi penjajah yang melanggar hukum laut internasional dan mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia," tegas Jazuli Anggota Komisi I DPR.
Fraksi PKS mendesak pemerintah Indonesia untuk menyuarakan protes keras melalui jalur diplomatik, sekaligus menuntut Dewan Keamanan PBB dan lembaga internasional terkait agar:
1. Segera menekan Israel untuk membebaskan seluruh aktivis yang ditahan secara ilegal.
2. Menjatuhkan sanksi tegas atas pelanggaran terhadap hukum internasional ini.
3. Menjamin perlindungan dan keselamatan bagi seluruh misi kemanusiaan yang membantu rakyat Palestina.
"Mereka yang membawa bantuan kemanusiaan, termasuk Greta Thunberg, adalah simbol keberanian dan solidaritas dunia terhadap penderitaan rakyat Gaza. Dunia internasional tidak boleh diam. Diam adalah bentuk pembiaran terhadap kejahatan," ujar Anggota DPR Dapil Banten.
Fraksi PKS menegaskan kembali komitmennya untuk membela perjuangan rakyat Palestina dan mendukung segala upaya kemanusiaan yang memperjuangkan keadilan dan hak hidup yang layak bagi warga Gaza serta lepas dari penjajahan Israel.
下一篇:Selain Uang, KPK Temukan Sejumlah Senjata Api di Rumah Dinas Mentan
相关文章:
- Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
- Gapai Kemuliaan Roadshow, Program Dakwah Interaktif dan Inspiratif
- Pelindo Kokoh Pertahankan Peringkat idAAA
- Kementerian ATR/BPN: Sertifikat Hak Pakai Istana Negara Jadi Simbol Kemajuan Indonesia
- Anggota DPR Penuhi Panggilan KPK, Terkait Korupsi Kemenakertrans
- Jadwal Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenag 2024 Mulai Kapan? Cek Informasinya
- 3 Cara Menyimpan Tempe di Kulkas agar Tahan Lama Hingga 2 Minggu
- Hari Santri 2024 Jatuh Pada Tanggal? Intip Sejarahnya di Indonesia
- Berikut Link Download PDF dari Lokasi
- Jangan Salah! Ini Aturan dan Ketentuan Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden RI
相关推荐:
- Full Senyum, Gaji Anggota KPPS Resmi Naik Rp 600 Ribu di Pemilu 2024 Plus Dapat Uang Pulsa
- Momen Prabowo Ikut Baris Bersama Menteri di Retreat Magelang, Tanpa Bintang dan Pangkat
- Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap Sampai Salam
- Tanggapi Pneumonia Misterius di China, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker
- Gelar Rapimnas, Samawi Akan Tentukan Arah Politik di Pemilu 2024
- Bundaran HI Jakarta: Rute, Daya Tarik, dan Wisata di Sekitarnya
- Anak Tumbuh di Keluarga KDRT Cenderung Menormalisasi Kekerasan
- Gapai Kemuliaan Roadshow, Program Dakwah Interaktif dan Inspiratif
- Polri: Belasan Ribu Orang Jadi Korban Investasi Bodong Viral Blast, Kerugian CapaiRp1,8 Triliun
- Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?
- Ganjar Bantah Cuitan Roy Suryo, Akui Pakai 3 Mikrofon saat Debat Capres
- Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
- Jokowi Ketar
- Polri Ungkap Alasan Firli Bahuri Tidak Ditahan Usai Diperiksa: Belum Diperlukan
- YA Akui Ajak Anak Tamara Tyasmara Berenang Selama 2.5 Jam
- Perkuat Ekonomi Nasional, BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20 Ribu UMKM
- Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
- Pertamina Bidik Produksi 2,6 Juta Ton LPG Untuk Kurangi Impor
- Jelang Masa Kampanye, TKRPP Siap Satu Rampak Dengan TPN Ganjar
- Keluarga Korban Penembakan di Seruyan Ungkap Belum Terima Hasil Autopsi