时间:2025-06-06 18:29:56 来源:网络整理 编辑:百科
Jakarta, CNN Indonesia-- Kanker payudarajadi salah satu jenis kankerdengan jumlah pengidap tertinggi quickq官方下载电脑版
Kanker payudarajadi salah satu jenis kankerdengan jumlah pengidap tertinggi di Indonesia. Salah satu alasannya adalah minimnya kesadaran untuk deteksi dini.
Tak main-main, berdasarkan catatan Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI), sebanyak 70 persen penderita kanker payudara rata-rata meninggal dunia setelah divonis hanya dalam waktu 12 bulan.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia tak bisa diturunkan dengan muda. Utamanya, jika hanya mengandalkan peralatan canggih dan tenaga medis yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Saat ini, data teranyar Globocan mencatat ada sebanyak 66 ribu pengidap kanker payudara di Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak lebih dari 48 persen di antaranya telah memasuki stadium lanjut.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengatakan, deteksi dini dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Jika terdeteksi sejak awal, lanjut Linda, kanker payudara lebih mudah disembuhkan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan skrining.
"Malah kanker payudara itu sebenarnya kata dokter juga kanker paling ringan selama diobati di stadium awal," kata dia.
![]() |
Koordinator Pelayanan Kanker Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo mengatakan, penanganan kanker menjadi salah satu prioritas pemerintah. Penanganan kanker bahkan masuk dalam rencana strategis yang tertuang dalam Rencana Kanker Nasional 2024-2034, yang diluncurkan awal Oktober lalu.
Meski begitu, menurut Soehartati, masyarakat tetap perlu menyadari pentingkah langkah pertama yang bisa dilakukan secara mandiri. Misalnya, pemeriksaan secara mandiri, utamanya bagi mereka yang memiliki risiko kanker payudara.
"Skrining, melakukan SADARI, dan harus berani memeriksakan diri kalau memang merasa ada yang salah dengan tubuhnya," ujar Soehartati.
Ia mengingatkan, jangan sampai pasien baru datang ke rumah sakit setelah memasuki stadium lanjut. Saat kanker sudah menyebat, penyembuhan menjadi lebih sulit.
"Makanya, sangat penting memeriksakan diri. Karena begini kanker payudara itu peluang sembuh besar kalau stadium awal sudah ketahuan. Bahkan bisa pakai prosedur tanpa angkat payudara dan bisa sembuh, dengan catatan harus ketahuan sedini mungkin," kata dia.
(tst/asr)Bandara Supadio Resmi Berstatus Internasional, Siap Genjot Ekspor dan Pariwisata2025-06-06 18:27
Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra2025-06-06 18:16
Pemprov DKI Pikir2025-06-06 18:15
HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini2025-06-06 17:45
FOTO: Gerak2025-06-06 17:43
Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!2025-06-06 17:00
Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia2025-06-06 16:58
OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung2025-06-06 16:49
9 Kota Hantu Paling Misterius di Dunia, Ada Bekas Tambang Berlian2025-06-06 16:08
Semanggi Tak Bercahaya Lagi, Pramono Geram Lampu Dicuri2025-06-06 16:04
Jelang Water World Forum Ke2025-06-06 18:20
Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara2025-06-06 18:01
Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?2025-06-06 18:01
Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan2025-06-06 17:44
5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Payudara Kian Kencang2025-06-06 17:43
Pemprov DKI Pikir2025-06-06 17:37
Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem2025-06-06 17:32
Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu 'Popo Siroyo'?2025-06-06 16:54
Simak Cara Membuat SKCK Online Terbaru 2024, Wajib Ada BPJS Kesehatan!2025-06-06 16:06
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman2025-06-06 16:01