您的当前位置:首页 > 综合 > Tak Terima Disebut Gagal dan Merusak Lingkungan, TKN: Program Food Estate Mulai Tunjukkan Hasil 正文
时间:2025-06-06 21:21:10 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID - TimKampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah tuduhan cawapres nomor urut quickq在线下载
JAKARTA,quickq在线下载 DISWAY.ID - TimKampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah tuduhan cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 03 Mahfud MD yang menyebut program lumbung pangan nasional atau food estate gagal dan merusak lingkungan.
Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono saat konferensi pers di Media Center TKN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024.
Dia menambahkan, dalam mewujudkan lumbung pangan nasional di atas lahan mencapai ribuan hektare bukan lah perkara yang mudah, justru membutuhkan proses yang panjang hingga hasilnya bisa dinikmati oleh banyak pihak.
BACA JUGA:Kunjungi Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Prabowo: Saya dapat Banyak Wejangan soal Masa Depan dan Teknologi
"Mewujudkan lumbung pangan ini bukan proses yang instan, bukan sehari dua hari, sebulan, setahun, direncanakan lalu membuahkan hasil. Tetapi butuh proses panjang," ujar Budisatrio kepada media.
Lebih lanjut, berdasarkan evaluasi dan pengawasan yang dilakukan Komisi IV DPR RI, kata Budisatrio, program lumbung pangan nasional di wilayah Sumatera Utara dengan fokus tanaman produk holtikultura seperti bawang dan kentang justru sudah membuahkan hasil.
Tidak hanya itu, Budisatrio juga menyebutkan lahan di kawasan Gunung Mas, Kalimantan Tengah, juga ditanami jagung dan singkong dengan produktivitas lahan yang sangat baik.
"Lahan di Kabupaten Gunung Mas yang sering menjadi sorotan berbagai pihak, per hari ini sudah tertanam dan akan panen 8 hektare jagung dan 5 hektare singkong. Dengan produktivitas singkong mencapai 20 ton per hektate dan jagung 6 ton per hektare," kata Budi.
BACA JUGA:Miliki Perhatian Lebih Terhadap Pangan, TKN: Bukti Prabowo Paham Soal Strategis
"Proses ini memang memakan waktu, perlu dievaluasi kondisi tanah di Gunug Mas. Setelah dilakukan evaluasi baru ditemukan formula tepat, tanaman apa yang bisa mengisi lahan di Gunung Mas," imbuh dia.
Kemudian, Budisatrio juga membantah framing yang menyebut proyek lumbung pangan nasional di Kabupaten Gunung Mas merusak lingkungan.
Dia pun menjelaskan bahwa di lapangan sendiri, lahan yang digunakan untuk food estate adalah lahan eks area hutan produksi yang tidak produktif.
Mayoritas lahannya kering, semak belukar, pohon yang tumbuh berdiameter kecil dan minim vegetasi yang nilai ekonominya rendah.
"Kalau dibilang area ini ada nilai biodiversitas tinggi itu tidak benar. Karena kawasan lumbung pangan yang ijinnya diberikan KLHK ini dikelilingi area hutan tanaman industri dan sawit," ucap Budisatrio.
Presiden Segera Panggil Kapolri, Minta Kasus Novel Diungkap Secara Gamblang2025-06-06 21:12
FOTO: Menyusuri Eloknya Jalur Kereta Kuno Transiberia Italia2025-06-06 21:11
Polri Minta Bantuan Kepolisian Arab untuk Ajak Rizieq Pulang2025-06-06 21:05
Ahok: Simpatisan Bubar, Jangan Sampai Saya Dipindahkan Lagi2025-06-06 20:59
Jokowi Bagi2025-06-06 20:33
Tim Pengacara Tidak Jenguk Ahok Hari Ini?2025-06-06 19:57
Sore Ini, Mendagri Akan Serahkan Surat Penugasan Djarot2025-06-06 19:39
Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 20242025-06-06 19:30
Usai Berikan Hasil Rapimnas ke Jokowi, SAMAWI Datangi Rumah Prabowo Subianto2025-06-06 19:18
Kapolri: Pengungkapan Pelaku Penyiraman Novel Tergantung Tuhan2025-06-06 19:05
Si Kembar Siam Tertua Lori dan George Meninggal Dunia2025-06-06 21:10
Kekuatan Paspor Indonesia di ASEAN Masih di Bawah Malaysia dan Brunei2025-06-06 21:05
Sore Ini, Mendagri Akan Serahkan Surat Penugasan Djarot2025-06-06 20:30
Sandiaga: Mari Kita Tanggalkan Baju Ini2025-06-06 20:22
Kuasa Hukum Sebut Korban Miss Universe Ada yang Menangis Saat Tolak Body Checking2025-06-06 19:59
FOTO: Karakter Taylor Swift Jadi Sorotan di Pameran Kue Birmingham2025-06-06 19:52
Tarif Mancing TN Komodo Naik dari Rp25 Ribu Jadi Rp 5 Juta per Orang2025-06-06 19:24
Ramalan Astrologi Sarankan 4 Zodiak Ini Tak Boleh Liburan Bareng2025-06-06 19:07
Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus di Jakarta Rabu dan Kamis2025-06-06 18:59
VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko2025-06-06 18:35