您的当前位置:首页 > 热点 > Keterlibatan Idrus di PLTU Riau 正文
时间:2025-06-06 17:43:53 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan bahwa mantan Menteri Sosia quickq苹果手机下载
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan bahwa mantan Menteri Sosial Idrus Marham berniat untuk mendapatkan 30 mobil jenazah.
Hal itu terungkap dalam percakapan telepon antara Sofyan Basir dan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih pada 2 Juli 2017 yang diputar jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (25/10/2018).
"Pada detik ke 46 dan 44 Eni mengatakan 'penting juga buat bang Idrus kita' maksudnya apa?" tanya JPU KPK Ronal Worotikan.
"Itu mungkin kaitan dengan mobil-mobil yang banyak itu untuk masjid. Dia (Idrus) minta awalnya dari Bu Eni, minta 30 unit mobil jenazah untuk masjid karena banyak daerah yang harus dibagikan, itu yang diminta untuk bicara dengan Pak Kotjo tapi mungkin," jawab Sofyan.
Sofyan bersaksi untuk pemegang saham Blakgold Natural Resources Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo yang didakwa memberikan hadiah atau janji kepada Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar (saat itu) Idrus Marham senilai Rp4,75 miliar terkait pengurusan proyek "Independent Power Producer (IPP)" Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT RIAU-1).
"Lalu Eni mengatakan 'jadi saya perlu ketemu Pak Sofyan sendiri baru setelah itu saya ajak Pak Kotjo' itu maksudnya apa?" tanya Jaksa Ronald.
"Kalau bicara dengan Pak Idrus, ya Pak Idrus minta untuk mobil jenazah, mungkin ke arah situ," jawab Sofyan.
"Minta 30 mobil ke saksi atau Pak Kotjo?" tanya Jaksa.
"Mungkin ke Pak Kotjo, saya terakhir bicara dengan Pak Idrus terakhir pak kalau bisa lewat CSR(corporate sosial responsibility)saja, kirim surat supaya kita bisa kasih karena kalau kasih langsung tidak mungkin tapi dari perusahaan bisa kasih lewat dana bantuan sosial CSR," jelas Sofyan.
Sofyan mengaku bahwa Eni lah yang kerap mengatur pertemuan Kotjo dengan dirinya, tapi Sofyan tidak tahu apa yang didapat Eni dari jasanya menghubungkan Sofyan dan Kotjo tersebut.
"Saya tidak tahu bu Eni dapat apa karena berkawan baik saja dengan Pak Kotjo," kata Sofyan.
Sofyan juga membantah menerima keuntungan dari perannya tersebut.
"Beliau-beliau tahu kami, saya selalu bicara penting utamakan PLN saya selalu bicara itu tapi kami tidak diarahkan atau berencana atau untuk diarahkan mengenai 'fee'. Saya akan tolak kalau ada 'fee' itu," tambah Sofyan.
Sambut Putusan MK, STIGMA Ingin Gibran Berpartisipasi di Pemilu 20242025-06-06 17:18
英国诺森比亚大学艺术专业排名详情2025-06-06 17:17
Potong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?2025-06-06 16:53
服装设计专业留学院校介绍2025-06-06 16:47
Ichwan Zayadi Resmi Gantikan Lulung2025-06-06 16:20
8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah2025-06-06 15:54
日本留学美术专业,这三点大家需要注意!2025-06-06 15:43
Catat, 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Gairah Seksual2025-06-06 15:21
Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?2025-06-06 15:21
Persatuan Guru NU Bersama BKKBN Terus Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunting2025-06-06 14:58
Zulhas Beberkan Hasil Rapat TKN Prabowo2025-06-06 17:34
Kasus TPPO di Indonesia Capai 699 Laporan2025-06-06 17:16
SAP Hadirkan Inovasi Business AI: Definisikan Ulang Cara Perusahaan Beroperasi2025-06-06 16:43
Status Tersangka Panji Gumilang Masih Menunggu Hasil Labfor2025-06-06 16:26
Ditkrimsus Polda Metro Jaya Rampungkan Pemberkasan Firli Bahuri2025-06-06 16:23
Panitia Sebut Empat Tikungan Sebelum Finis Bisa Jadi 'Kunci' Juarai Formula E Jakarta2025-06-06 16:18
DKPKP DKI Jakarta ke Warga: Jangan Panik soal PMK karena Tak Menular ke Manusia2025-06-06 16:00
英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!2025-06-06 15:41
Ridwan Kamil Ketua Tim Kampanye Prabowo2025-06-06 15:40
Potong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?2025-06-06 15:16