Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

时尚 2025-05-31 18:08:30 241
Warta Ekonomi,quickq安卓版本下载 Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menaungi dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandangani Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kunjungan  kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke tanah air beberapa waktu lalu.

Kedua MoU strategis tersebut berfokus pada penguatan industri dan rantai pasok serta implementasi proyekTwo Countries Twin Parks(TCTP).

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi seperti kawasan industri di daerah Shenzhen Tiongkok, sebagai implementasi dari proyek TCTP.

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

“Proyek Two Countries Twin Parksyang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” kata Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (27/5).

Selain Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat daerah Bintan di Kepulauan Riau yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri seperti di Provinsi Fujian, China.

“Selain itu, terdapat juga kawasan di Bintan yang berada dalam Kawasan Industri Bintan, sementara mitranya di Tiongkok berada di Provinsi Fujian. Secara keseluruhan, terdapat tiga kawasan industri yang dijalin dalam kerja sama ini,” jelas Menko Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, proyek ini akan membuka investasi asing untuk masuk dan menyerap lapangan pekerjaan. “Ya, tentu investasi akan masuk, dan juga ada komitmen untuk memperkuat rantai pasok kedua negara. Kalau minimal Batang itu pengembangan awal itu USD3 miliar. Yang lain sedang dalam proses,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://www.qn-quickq.com/html/32a399902.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

Konser di GBK, Coldplay Pakai Visa Jenis Baru untuk Masuk Indonesia

Status Ibu Kota Lepas, Jakarta Menuju Kota Bisnis Berkelas

Mending Bawa Payung dari Rumah, Hari ini Jakarta Diprediksi Hujan

VIDEO: Tuna Sirip Biru Terjual Rp12 Miliar di Pelelangan Tokyo

Swedia Bikin Kampanye agar Turis Tak Tertukar Malah Kunjungi Swiss

Walikota Bogor Dicecar soal Plafon Gedung DPRD Amblas

Jokowi: UMKM Berkontribusi 61% untuk PDB

友情链接